4 Mei 2012

Sakit Pinggang...? Ini Solusinya...!

Dari hasil penelitian terungkap bahwa sekitar 80 persen penduduk di dunia pernah merasakan nyeri pada pinggang. Namun, tak jarang kita menganggap remeh nyeri satu ini.

Padahal, jika sudah parah, penyakit yang terkadang dianggap kebanyakan orang merupakan penyakit sepele ini bisa menyebabkan penderitanya tak bisa berjalan, bahkan ketika minum pun akan terasa sakit. Membiarkan nyeri pinggang berlarut-larut dapat menyebabkan rasa sakit yang amat sangat hingga lumpuh. Agar terhindari dari sakit serupa, inilah tips untuk Anda:

 

Duduk dengan posisi tubuh yang benar

Bagi mereka yang sehari-harinya bekerja di depan komputer dan selalu duduk, disarankan untuk sesekali atau setiap jam sekali, berjalan-jalan untuk meregangkan otot dan memberi tulang belakang waktu untuk beristirahat. Posisi duduk yang benar adalah dengan duduk tegak dan agar sedikit membusungkan dada. Hal ini dilakukan untuk membuat bantalan berada di posisi yang benar. Mengubah posisi monitor secara berkala juga disebutkan Muki dapat menghindari nyeri pada leher. Menetralkan posisi tulang belakang juga dapat dilakukan dengan berdiri dan agak membusungkan perut ke depan dan meletakkan kedua tangan di belakang.

Olahraga

Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari nyeri pinggang adalah olahraga yang baik untuk tulang, seperti yoga, pilates dan renang.

Posisi tidur yang tepat
Untuk cara tidur yang benar, posisi terlentang dengan menaruh bantal di bagian belakang lutut.

Jeli memilih kasur yang baik untuk pinggang

Pemilihan kasur juga ternyata baik dilakukan untuk menghindari nyeri pinggang. Kasur yang baik bukan yang mengikuti jatuhnya tubuh kita, tetapi yang agak keras, sehingga tulang belakang tetap berada di posisi yang benar.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/12/05/01/m3c60z-ogah-sakit-pinggang-ini-dia-jurus-ampuhnya

28 Apr 2011

PERTOLONGAN PERTAMA SAAT SI KECIL DEMAM


Orangtua mana yang tidak panik ketika si kecilnya tiba-tiba terserang demam? Dikompres, diberi obat penurun panas atau langsung dibawa ke dokter saja? Duh, bingungnya...

Jangan panik berlebihan, patut Anda ketahui bahwa pada usia 0 - 12 bulan daya tahan tubuh anak memang masih rendah sehingga rentan sekali terkena infeksi penyebab demam. Tingginya suhu tubuh juga tak dapat dijadikan indikasi bahwa penyakit yang diderita si kecil semakin parah. Sebab, pada saat itu tubuhnya sedang berusaha melakukan perlawanan terhadap penyakit akibat infeksi. Itulah mengapa, demam dapat reda dengan sendirinya dalam 1-2 hari dan tak selalu butuh pengobatan.

Apakah demam itu?
Demam adalah naiknya suhu tubuh dari suhu normal yaitu 36 - 37,5 derajat celcius. Demam merupakan mekanisme pertahanan tubuh si kecil terhadap serangan bakteri dan virus. Sebenarnya tubuh dapat melawan sendiri infeksinya jika suhunya naik. Itulah sebabnya, orangtua tak perlu panik jika si kecil mengalami demam dan perilaku bayi atau balita tidak menunujukkan perubahan. Ia tetap aktif bermain, mau minum dan makan. Maka jangan panik dan Anda pun juga tak perlu memberinya obat penurun panas. Biarkan saja tubuhnya bekerja secara alami.

Kok suhu tubuhnya naik turun?
Obat pereda demam hanya menurunkan suhu tubuh untuk sementara waktu dan tidak untuk mematikan bibit penyakit yang menyebabkan infeksi. Kondisi ini biasanya berlangsung hingga tujuh hari. Jadi jangan heran kalau suhu si bayi naik lagi dan turun lagi. Hal ini karena infeksinya belum benar-benar sembuh. Pemberian antibiotik untuk memerangi infeksi yang diberikan dokter biasanya dapat membuat suhu tubuh kembali normal dalam 48 jam.

Kapan harus waspada?
  • Jika suhu tubuh si kecil secara mendadak meningkat menjadi 38 derajat celcius atau lebih dan meningkat terus dalam beberapa jam. Dikhawatirkan infeksi yang terjadi tergolong berat dan tubuh tak dapat mengatasinya tanpa bantuan obat-obatan.
  • Bila suhu tubuh bayi berusia 3 - 6 bulan mencapai 38,3 derajat celcius
  • Dalam dua hari si kecil masih demam, padahal pertolongan pertama sudah diberikan.

Sejumlah Makanan Turunkan Daya Tahan Tubuh

Sejumlah kandungan dalam makanan berpotensi menurunkan daya tahan tubuh. Akibatnya, kekebalan tubuh berkurang dan tubuh mudah terserang penyakit. Salah satu zat yang berfungsi sebagai daya tahan tubuh adalah glutation, yang diproduksi manusia.
Glutation dihasilkan secara alami oleh tubuh. Semakin tinggi zat yang berbahaya bagi tubuh, semakin besar pula kebutuhan glutation, sehingga kadar glutation merosot. Padahal, tingginya glutation menjadi salah satu indikator kekebalan daya tahan tubuh.
Sejumlah kandungan dalam makanan yang perlu diwaspadai karena mengandung bakteri atau virus yang berbahaya adalah formalin, asam borak, dan beberapa jenis pewarna makanan. Kebiasaan menyimpan makanan dalam kantong plastik, khususnya yang berwarna hitam juga harus dicegah karena bahan pembuat plastik itu berbahaya bagi tubuh. Air yang mengandung mikroorganisme juga perlu diwaspadai karena terdapat bakteri yang berbahaya bagi tubuh. Pemakaian yang terbatas perlu diterapkan pada produk yang telah diputihkan atau dijernihkan seperti gula, tepung, dan minyak.
Sebaliknya, makanan yang kaya akan pengikat radikal bebas antara lain buah dan sayuran, kecambah, umbi-umbian yang dimakan bersama kulitnya, bawang putih, serta susu segar.

23 Apr 2011

SAAT KITA TIDUR.................

Manusia menghabiskan sekitar sepertiga umurnya untuk tidur. Tidur bukan hanya sekedar istirahat, tapi jauh dari itu ada proses perbaikan pada seluruh organ tubuh. Apa saja yang terjadi pada tubuh saat tidur?
Tak hanya mengistirahatkan otot, saat tidur tubuh mengalami perbaikan dan detoksifikasi (mengeluarkan racun). Tidur juga memberi kesempatan bagi sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi hormon-hormon imunitas (kekebalan tubuh).
Pola tidur yang buruk berhubungan dengan kesehatan yang buruk pula. Kurang tidur yang kronis dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, obesitas, depresi, produksi hormon tidak teratur, sistem kekebalan tubuh lemah, penurunan memori, mudah marah dan penurunan konsentrasi.

http://allfunny.net/pics/uniquesleeping/unique-sleeping-styles-1.jpg

Berikut beberapa hal yang terjadi pada organ tubuh saat manusia tidur seperti dilansir Dailymail. 1. Otak
Meski tampak pasif, tidak aktif dan aktivitas otak turun sekitar 40 persen, tetapi otak tetap sangat aktif selama Anda tidur.
Tidur malam yang khas terdiri dari lima siklus tidur yang berbeda, masing-masing berlangsung sekitar 90 menit. Empat tahap pertama setiap siklus dianggap sebagai tidur tenang atau non-rapid eye move-ment (NREM). Tahap terakhir disebut dengan gerakan mata cepat atau rapid eye movement (REM).