6 Jan 2011

Ikhlaskan Bapak, nak......


Seorang lelaki tua yg sudah berbulan2 terbaring lemah di Rumah Sakit berkata kepada anak bungsu yang sedang menemaninya : “Jhe…kaya’nya bapak sudah nggak kuat lagi nak…tolong kamu kumpulkan semua saudara2mu, ya..??”

Dhinje pun bergegas memanggil ke lima orang saudaranya. Setelah mereka berkumpul mengelilingi bapaknya, Sanjhay anak sulungnya, dgn nada sedih dan berlinang airmata berkata : “pak..kami semua sudah kumpul, kalau memang bapak sudah merasa ikhlas, Insya Alloh kami pun akan ikhlas…kalau bapak punya pesan terakhir untuk kami, kami siap mendengarkannya pak…..”
Si Bapak kemudian dgn terbata2 dan suara lemah berkata : “su..dah..kum..pul.... se..se..mua an..anak2 ku..???”.

“Sudah pak….” Jawab Dhinje
“Saaan..jhay..a…..da…???” ujar sang Bapak
“Ada, pak…” jwb Sanjhay sambil menitikkan airmata
“Ellll……la…Errrr….wan…..Yuuu…llliii…Irrraaa…dhi…dhinn….jhe…..ada semua…???”
“iya, pak….semua sudah kumpul…” jawab eli sambil terisak.

Hening sejenak, saat sang Bapak pelan2 dalam kondisinya yg sangat lemah dan memprihatinkan menarik nafas’a yg tersendat.
Sesaat kemudian sang Bapak berkata : “baiklah anak2ku…. Karena kalian sudah berkumpul, bapak ingin kalian tahu kalo bapak rasanya sudah tidak tahan lagi……”
“Uhhhuuuuu….huuuu..huuuu…. bapak jangan ngomong kaya gitu….aq masih sayang sama bapak…..uhhhu….uhuuu….” Yuli berkata sambil menangis tersedu-sedu
“Anak2ku…….bapak merasa sekarang sudah saatnya bapak…..” belum selesai sang bapak bicara, Ira berteriak : “Bapaaaakkkk….jangan begitu, pak…..ira masih ingin ditemani sama bapaaak…..uhhhuuuu..huuu…huuu”.
“anak2ku…….karena kalian sudah kumpul…..berarti sekarang bapak akan dengan ikhlas melepaskannya, agar bapak bisa terbebas dari siksaan ini nak……..”ujar si Bapak.
“Baiklah anak2ku…..tapi sebelumnya bapak mau tanya, apakah kalian sudah siap mengikhlaskan bapak nak….?????”.

“Bapaaak…..uhhhuuu…. baiklah, pak…kalau memang bapak sudah tidak kuat lagi berlama2……kami akan ikhlaskan bapak…..” ujar ira dengan tersedu
“Benar, kalian sudah ikhlas……?????” tanya sang Bapak
“Benar, pak…..kami akan ikhlas seikhlas2nya, kalau memang itu bisa membahagiakan dan memuaskan bapak saat ini…..” ujar Dhinje
“Baiklah……kalau memang kalian sudah ikhlas, bapak akn melepaskannya….”
Dan sedetik kemudian terdengar bunyi “bruuuuuuuuuut……” keluar dari dubur sang bapak.
“ah…….lega rasanya, sudah bisa melepaskan kentut q ini……terima kasih atas keikhlasan kalian anak2ku…….” Ujar si bapak dengan santainya…… <Iq’s’11>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar