Seorang lelaki tua yg sudah berbulan2 terbaring
lemah di Rumah Sakit berkata kepada anak bungsu yang sedang menemaninya :
“Jhe…kaya’nya bapak sudah nggak kuat lagi nak…tolong kamu kumpulkan semua
saudara2mu, ya..??”
Dhinje pun bergegas memanggil ke lima orang
saudaranya. Setelah mereka berkumpul mengelilingi bapaknya, Sanjhay anak
sulungnya, dgn nada sedih dan berlinang airmata berkata : “pak..kami semua
sudah kumpul, kalau memang bapak sudah merasa ikhlas, Insya Alloh kami pun akan
ikhlas…kalau bapak punya pesan terakhir untuk kami, kami siap mendengarkannya
pak…..”
Si Bapak kemudian dgn terbata2 dan suara lemah
berkata : “su..dah..kum..pul.... se..se..mua an..anak2 ku..???”.
“Saaan..jhay..a…..da…???” ujar sang Bapak
“Ada, pak…” jwb Sanjhay sambil menitikkan airmata
“Ellll……la…Errrr….wan…..Yuuu…llliii…Irrraaa…dhi…dhinn….jhe…..ada
semua…???”
“iya, pak….semua sudah kumpul…” jawab eli sambil
terisak.
Hening sejenak, saat sang Bapak pelan2 dalam
kondisinya yg sangat lemah dan memprihatinkan menarik nafas’a yg tersendat.
Sesaat kemudian sang Bapak berkata : “baiklah
anak2ku…. Karena kalian sudah berkumpul, bapak ingin kalian tahu kalo bapak
rasanya sudah tidak tahan lagi……”
“Uhhhuuuuu….huuuu..huuuu…. bapak jangan ngomong kaya
gitu….aq masih sayang sama bapak…..uhhhu….uhuuu….” Yuli berkata sambil menangis
tersedu-sedu
“Anak2ku…….bapak merasa sekarang sudah saatnya
bapak…..” belum selesai sang bapak bicara, Ira berteriak : “Bapaaaakkkk….jangan
begitu, pak…..ira masih ingin ditemani sama bapaaak…..uhhhuuuu..huuu…huuu”.
“anak2ku…….karena kalian sudah kumpul…..berarti
sekarang bapak akan dengan ikhlas melepaskannya, agar bapak bisa terbebas dari
siksaan ini nak……..”ujar si Bapak.
“Baiklah anak2ku…..tapi sebelumnya bapak mau tanya, apakah
kalian sudah siap mengikhlaskan bapak nak….?????”.
“Bapaaak…..uhhhuuu…. baiklah, pak…kalau memang bapak sudah tidak kuat lagi berlama2……kami akan ikhlaskan bapak…..” ujar ira dengan tersedu
“Benar, kalian sudah ikhlas……?????” tanya sang Bapak
“Benar, pak…..kami akan ikhlas
seikhlas2nya, kalau memang itu bisa membahagiakan dan memuaskan bapak saat
ini…..” ujar Dhinje
“Baiklah……kalau memang kalian sudah ikhlas, bapak
akn melepaskannya….”
Dan sedetik kemudian terdengar bunyi
“bruuuuuuuuuut……” keluar dari dubur sang bapak.
“ah…….lega rasanya, sudah
bisa melepaskan kentut q ini……terima kasih atas keikhlasan kalian anak2ku…….”
Ujar si bapak dengan santainya…… <Iq’s’11>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar